GlobeCore / CLM-100.3 Pabrik koloid

CLM-100.3 Pabrik koloid

GlobeCore / CLM-100.3 Pabrik koloid
Mesin Kolloid CLM-100.3 dirancang untuk menggiling zat hingga konsistensi seperti pasta, yang berarti menghasilkan slurry tebal dengan stres geser tinggi....
    Keuntungan

    Here is the translation of the description you provided into Indonesian:

    Ukuran kompak;
    Komponen desain bagian yang terkena bahan dari mesin penggiling terbuat dari baja tahan karat yang tahan terhadap bahan kimia;
    Mesin penggiling dapat memiliki alat rotor/stator dari berbagai jenis dan jumlah tahapan operasi (cincin) tergantung pada jenis zat yang diproses dan dampak yang diperlukan (nozzle, ruang, kerucut untuk penggilingan, kerucut untuk produk kental);
    Alat dapat dapat dilepas, atau terbuat dari bagian padat dan berbagai jenis baja tergantung pada tujuan mesin penggiling;
    Mesin penggiling dapat dioperasikan baik di dalam ruangan maupun di area luar ruangan yang terlindungi.

Mesin Kolloid CLM-100.3 dirancang untuk menggiling zat hingga konsistensi seperti pasta, yang berarti menghasilkan slurry tebal dengan stres geser tinggi.

Prinsip Operasi

Prinsip operasi mesin kolloid CLM-100.3 didasarkan pada diagram sistem rotor/stator. Rotor dan stator terdiri dari cincin alat konsentris (pemotong, pisau) dengan konfigurasi khusus dari alur dan/atau lubang yang memastikan mode dampak mekanis yang optimal pada produk yang diproses.

Dalam posisi kerja, cincin alat pada rotor (alat bergerak) dan stator (alat tetap) masuk secara koaksial satu sama lain dan berputar dengan kecepatan relatif tinggi (hingga 50 m/s) tanpa kontak. Putaran tanpa kontak dijamin oleh celah aksial dan radial teknologi.

Produk yang diproses masuk ke ruang operasi dari badan mesin melalui lubang aksial pada stator, diproses melalui sistem rotor/stator, dan dikeluarkan dalam arah radial (saluran keluar produk).

Saat melewati sistem rotor/stator, produk dipengaruhi oleh proses hidrodinamik kompleks yang terkait dengan perubahan stres geser, gaya geser, dan kecepatan aliran. Reaksi kimia terjadi lebih cepat karena peningkatan permukaan kontak agen kimia. Sebagai hasilnya, dispersi intensif, emulsi, homogenisasi, penggilingan, dan penghalusan produk yang diproses tercapai.